Selasa, 12 Juli 2011

Minyak Melorot Akibat Permintaan Merosot

Minyak mentah berjangka anjlok lebih dari $1 per barrel di hari Senin akibat kekhawatiran penyebaran krisis utang zona Eropa dan menurunnya import minyak China mengindikasikan pelambatan permintaan.
 
 
 
 
 
 
Data tenaga kerja AS yang buruk menyebabkan para investor mengalihkan portfolio dari aset berisiko seperti minyak. Kerapuhan komoditas minyak semakin tampak setelah Presiden Uni Eropa Herman Van Rompuy mengadakan pertemuan darurat pejabat Eropa untuk membahas krisis utang zona Eropa sebagai respon dari penyebaran krisis ke Italia.
 
Pelemahan mata uang major menimbulkan efek domino pada penguatan dollar AS, dimana penguatan dollar AS menyebabkan komoditas seperti minyak menjadi semakin mahal.
 
Faktor lain yang membebani kinerja minyak adalah penurunan import minyak sebesar 11.5% di bulan Juni dibanding tahun sebelumnya, laporan ini sekaligus menunjukkan level impor minyak terendah dalam 8 bulan terakhir.

Melihat kedepan para pelaku pasar masih menunggu laporan estimasi bulanan OPEC pada hari Selasa. Menurut menteri keuangan Iran pada hari Sabtu, OPEC masih menentang kenaikan output produksi minyak, apalagi menurunnya permintaan dari Asia, akan meredakan desakan kenaikan produksi minyak dari negara-negara OPEC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar