Rabu, 10 Agustus 2011

Tingkat pengangguran Aussie melejit ke level tertinggi dalam 8 bulan terakhir

CANBERRA. Tingkat pengangguran Australia melonjak ke level tertinggi dalam delapan bulan terakhir. Badan Statistik Australia melaporkan, tingkat pengangguran Juli lalu mencapai 5,1%.

Tingginya angka pengangguran ini karena kondisi perekonomian Negeri Kangguru yang memburuk. Selain karena banjir, perekonomian Aussie terpuruk juga akibat tingginya suku bunga dan belanja konsumsi yang menurun.

Akhir pekan lalu, bank sentral Australia bahkan merevisi angka pertumbuhan ekonomi tahun ini. Bank sentral Australia itu memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dari 4,25% menjadi 3,25%.

Para analis menilai, tingkat pengangguran akan tetap tinggi dengan situasi sekarang. "Saya pikir penurunan indikator ekonomi menunjukkan lapangan kerja tidak akan cukup menjaga tingkat pengangguran stabil," kata analis RBC Capital Markets, Su-Lin Ong.

Outlook Bullish, Emas Meroket

Outlook untuk harga emas masih bullish  di tengah kecemasan pasar mengenai kondisi ekonomi makro di AS dan Eropa dan ekspektasi pembelian yang dilakukan bank sentral, kata Jeremy Friesen, analis komoditi Societe Generale Corporate and Investment Banking, Hong Kong. Pelemahan terbatas dan potensi penguatan masih kuat selama investor mencemaskan resiko.

Pembelian yang dilakukan bank sentral China berpotensi kuat terjadi, "China akan menaikkan kepemilikan ETF meski masih di bawah persediaan emas AS ataupun Eropa. Ia menolak untuk mengatakan level support atau resistance untuk emas, namun dikatakan harga emas terus bergerak. 

Spot emas naik $11.60 menjadi $1,807 per troy ons setelah menyentuh level tinggi baru di $1,813.79/ons hari Kamis (11/08) pagi di tengah kekhawatiran atas penurunan peringkat hutang Perancis yang berpotensi terjadi.

Hang Seng Lesu Jelang Siang

Hang Seng turun 1.5% menjadi 19,440, mengikuti pelemahan saham AS dan Eropa kemarin (10/08), namun pelemahan indeks tertahan saat indeks berada di atas level rendah di 19,204. 

HSBC anjlok 2.9% menjadi HK$67.00 akibat kekhawatiran yang meningkat atas krisis hutang Eropa, sementara HKEx anjlok 3.5% menjadi HK$136.20 setelah merilis hasil pendapatan. 

Volume perdagangan pasar naik menjadi HK$40.11 miliar.

Minyak Tenggelam Jelang Data Persediaan



Minyak anjlok di pasar Asia setelah tadi malam sempat pulih terkait reaksi trader pada pelemahan ekuiti AS, menurut analis Mitsubishi UFJ Research &Consulting, Tomomichi Akuta. 

Trader fokus pada data EIA mingguan yang menunjukkan penurunan persediaan minyak sebesar 5.2-juta barrel, kata Akutal.

Ekuiti mempengaruhi harga minyak di perdagangan Asia terkait kekhawatiran atas masalah ekonomi AS dan Eropa. 

Minyak Nymex bulan September turun $1.00 menjadi $81.89/barrel di Globex; Minyak ICE Brent September turun $1.28 menjadi $105.40/barrel.

Rabu, 03 Agustus 2011

Investor Buru Safe Haven, Emas Meroket

Diantara major currencies, hari ini mata uang yang paling tajam pelemahannya adalah Yen. Pelemahan ini terutama akibat intervensi mendadak dari otoritas pemerintah Jepang yang memang sudah ditunggu-tunggu oleh pasar,
Setelah mendapat ‘serangan’ di pagi buta dari Bank of Japan (BoJ), Yen langsung melemah tajam hingga lebih dari 200 poin ke level 79.37 - Reuters.
 
Imbas dari pelemahan mata uang Yen ini menyebakan sektor eksportir kembali bersemangat dan membawa indeks Nikkei turut mengalami lonjakan tajam.
    
Dan menurut sumber NHK-Jepang, pasar masih akan dibanjiri uang oleh intervensi lanjutan dari Bank Sentral, meski pihak bank sentral enggan menyebutkan berapa besaran angka yang dikeluarkan untuk langkah tersebut.
 
Bila demikian tidak tertutup kemungkinan nilai valuta Yen akan terus melemah bahkan mungkin kembali ke level ‘aman’ kalangan eksportir di area 80.00 yen.

Krisis Ganda Bakal Renggut Gain Euro

Pada sesi siang di hari Kamis, Euro tampil terkoreksi setelah sempat mencapai level $1.4369. Koreksi terjadi akibat aksi hindar resiko dari investor masih banyak terlihat di pasar dan mereka kemudian beralih ke aset-aset yang lebih aman.


Menurut penjelasan Jane Foley, analis forex senior pada Rabobank International di London, krisis ganda yang terjadi di Amerika dan kawasan Eropa masih menempatkan Euro pada range negatif. Dan pasar masih terbebani pasca merosotnya angka sektor manufaktur dan jasa serta penjualan ritel yang dirilis lalu.
 
Hari ini fokus pasar Eropa juga tertuju pada keputusan suku bunga Bank Sentral Eropa yang akan tayang pukul 18.45 WIB sore ini. Secara umum bila Bank Sentral Eropa (ECB) kembali menahan suku bunga, EUR akan mengalami koreksi lanjutan menuju support $1.4280 kemudian $1.4220 hingga terkuatnya ada di $1.4160     
 
Sementara bila nanti muncul komentar positif dari pihak ECB, EUR setidaknya akan kembali rebound ke area $1.4370, $1.4400 hingga $1.4460.

Selasa, 12 Juli 2011

Emas Semakin Diminati Investor

Emas ditutup naik di atas $1550 pada hari Senin dalam kecemasan penyebaran krisis hutang Eropa ke Italia, namun aksi jual hindar resiko pada berbagai aset membuat emas terlepas dari level tinggi sesi.